Tahukah Kamu? Ramalan Steve Jobs, Bill Gates, dan Jeff Bezos yang Jadi Kenyataan

Tahukah Kamu? Ramalan Steve Jobs, Bill Gates, dan Jeff Bezos yang Jadi Kenyataan

Smartphone, cloud, e-commerce hingga asisten digital dan smartphone sekarang bukan lagi barang aneh, meski mungkin tak pernah terbayangkan oleh sebagian besar orang beberapa dekade yang lalu.Namun, ada segelintir tokoh terkenal yang pernah meramal kedatangan produk-produk teknologi tersebut. Mereka adalah para visioner sesuai pendiri Apple Steve Jobs, pendiri Microsoft Bill Gates, dan pendiri Amazon Jeff Bezos, yang sudah memimpikan teknologi dunia hari ini sejak jauh sebelumnya pada dekade 1980-an hingga 1990-an.Sebagaimana dirangkum KompasTekno dari SCMP, Senin (4/1/2021), berikut ejumlah prediksi ketiganya yang terdengar kurang masuk akal ketika pertama kali diucapkan, tapi sekarang sudah menjadi kenyataan.

Steve Jobs

CEO Apple Steve Jobs pada peluncuran iPhone baru tanggal 9 Januari 2007 di San Francisco, California.

Pada tahun 1984, pendiri Apple ini pernah memprediksi bahwa nantinya orang akan membekali-bawa semacam kotak kecil yang mempu memenuhi aneka kebutuhan. Alat tersebut juga "pintar" dan dapat menjalani banyak hal.

“Saya selalu berpikir akan sangat menyenangkan memiliki kotak kecil, semacam batu tulis yang dapat Anda bawa,” kata Jobs.Berselang 20 tahun kemudian, Jobs mewujudkan sendiri alat impiannya itu lewat iPhone, sang pelopor ponsel pintar berdesain modern, yang meluncur pada 2007. Di dalam iPhone kemudian hadir Siri, sotware asisten digital yang dirancang untuk menjawab pertanyaan pengguna dengan secepat dan setepat mungkin. Siri sekarang dapat mengerti perintah yang diucapkan dalam 38 bahasa berbeda. Tahun 1996, Jobs juga pernah meramal bahwa nantinya showroom kendaraan tak perlu menyimpan banyak stok barang karena pembeli akan dapat membeli secara online. Kali ini prediksinya itu diwujudkan oleh pabrikan mobil listrik Tesla. Pada 2008, saat membuka showroom pertamanya di Los Angeles, Tesla hanya memajang sedikit mobil. Para pembeli dapat langsung memesan kendaraan custom yang mereka inginkan melalui pramuniaga mereka ataupun secara online.Kehadiran komputasi awan alias cloud juga sudah diperkirakan sebelumnya oleh Jobs. Dia mengaku sudah mengandalkan e-mail untuk menyimpan dokumen sejak 1996. "Cara favorit saya untuk mengingatkan diri sendiri untuk menjalani sesuatu adalah dengan mengirim e-mail kepada diri saya sendiri. Itu penyimpanan saya," kata Jobs.Apa yang dilakukan Jobs ketika itu mirip dengan mekanisme cloud storage saat ini yang menyimpan file di server penyedia layanan, untuk kemudian diakses oleh pengguna dari perangkat apapun dan kapanpun juga.

 

Bill Gates

Pendiri Microsoft, Bill Gates, Gates pernah mempublikasi sebuah buku berjudul Business @ the Speed of Thought. Di dalam buku yang dirilis pada tahun 1999 itu, ada tiga ramalan Gates yang menjadi kenyataan saat ini.

Pertama, pendiri Microsoft itu pernah memprediksi bahwa orang-orang nantinya akan dapat memantau rumah mereka secara online. "Video feed konstan dari rumah akan menjadi hal biasa. Anda akan tahu ketika ada tamu saat Anda tidak di rumah," tulis Gates dalam bukunya.

Kedua, Gates juga meramalkan bahwa nantinya perangkat akan memiliki iklan pintar. Iklan ini dapat mengetahui tren belanja pengguna dan akan menampilkan iklan sesuai dengan preferensi pengguna.

Konsep iklan pintar ini sekarang dianut oleh berbagai jejaring sosial. Bahkan ada kepercayaan yang diyakini secara luas bahwa penyedia jejaring sosial sesuai Facebook dan Instagram diam-diam menguping percakapan penggunanya supaya dapat menyodorkan iklan yang sesuai.

Ketiga, Gates  memperkirakan di masa mendatang orang-orang dapat mencari kerja secara online. "Orang yang mencari pekerjaan akan dapat menemukan peluang kerja secara online dengan menyatakan minat, kebutuhan, dan keterampilan khusus mereka," katanya.

Tak berselang lama selanjutnya, tepatnya pada 2003, platform jejaring sosial profesional LinkedIn diluncurkan. LinkedIn memungkinkan penggunanya untuk membangun profil profesional dan mencari berbagai lowongan pekerjaan.

 

Jeff Bezos

Bos Amazon, Jeff Bezos di depan roket New Shepard buatan Blue Origin

Pada tahun 1999, Bezos mengatakan Amazon tidak akan menjadi pesaing langsung toko buku Barnes & Noble selamanya. "Jelas mereka menjalaninya hari ini, tetapi kami berada di jalur yang berbeda. Kami mencoba untuk menemukan masa depan e-commerce," kata Bezos.Di tahun yang sama, Bos Amazon yang dikenal berkepala plontos itu juga meramalkan bahwa sebagian besar barang yang dibeli di toko akan dapat dibeli secara online di masa mendatang.

"Sebagian besar barang yang dibeli di toko - bahan pokok makanan, produk kertas, perlengkapan pembersih, dan sejenisnya - Anda akan memesan secara daring," prediksi Bezos.Kata-katanya bukan omong kosong belaka. Terbukti, Amazon yang tadinya hanya sekadar toko buku online sudah berubah menjadi raksasa e-commerce global yang menawarkan aneka macam produk, didukung sistem pengiriman canggih, dan membuat gadget sendiri pula.Hal lain yang kemuculannya diramal oleh Bezos adalah smarthome atau rumah pintar. Bezos sudah dapat membayangkan bahwa rumah nantinya akan berisi beragam alat yang terhubung ke internet untuk otomatisasi fungsi dan banyak hal lain. Salah satu produk "pintar" yang ikut dibuat oleh Amazon adalah smart speaker. Tahun 2014, perusahaan itu meluncurkan speaker yang dapat terhubung ke internet dan mengendalikan berbagai perangkat di rumah.

You may like these posts